Total Tayangan Halaman

Kamis, 29 Maret 2012

Pengenalan Program C++

C++ adalah bahasa pemrograman komputer C++ dikembangkan di Bell Labs (Bjarne Stroustrup) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu BCL, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bell labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an, Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding).[1] Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading.[rujukan?] Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).[2]

Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut kedalam su-submasalah yang lebih kecil, Selain itu, C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class.[3]

Standarisasi

Year C++ Standard Informal name
2011 ISO/IEC 14882:2011[4] C++11
2007 ISO/IEC TR 19768:2007[5] C++TR1
2003 ISO/IEC 14882:2003[6] C++03
1998 ISO/IEC 14882:1998[7] C++98
Pada tahun 1998, C++ Standar Komite (ISO/IEC JTC1/SC22/WG21 Working Group)mengeluarkan Standar Internasional ISO/IEC 14882:1998 yang digunakan selama beberapa tahun. Pada tahun 2003 dirilis versi yang telah dikoreksi, ISO/IEC 14882:2003. Pada tahun 2005, Laporan Teknis yang disebut "Laporan Teknis Perpustakaan 1" (sering dikenal sebagai TR1),dirilis. Revisi terbaru dari standar C++ adalah C+11 (sebelumnya dikenal C++0x) telah disetujui oleh ISO/IEC pada tanggal 12 Agustus 2011. Telah diterbitkan sebagai 14882:11.

Contoh Program C++

Contoh program sederhana C++ untuk hello world dengan menggunakan Pustaka Dasar C++ dapat dilihat di bawah ini:[rujukan?]
#include <iostream>
int main()
{
        std::cout << "hello world\n";
        return 0;
}

Keterangan

Baris pertama :
#include <iostream.h>
Sebagai bagian dari proses kompilator, Kompilator dari c++ menjalankan program yang dinamakan preprosesor.[rujukan?] Preprosesor memiliki kemampuan menambahkan dan menghapus kode dari sumber, Pada bagian #include memberitahuakan preprosesor untuk menyertakan kode dari iostream, Berkas iostream berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh perangkat lunak, atau class-class yang dibutuhkan.[8]
Baris kedua :
int main ()
Pernyataan ini mendeklarasikan fungsi utama, bahwa suatu program C++ dapat berisi banyak fungsi, yang harus selalu memiliki sebuah fungsi utama (main function), Fungsi adalah modul yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu. Kata Void menandakan fungsi main tidak bertipe.[8]
Baris ketiga :
{
Kurung kurawal buka menandakan awal program.[8]
Baris keempat :
std::cout << "Hello world\n";
Cout adalah sebuah object dari Pustaka perangkat lunak standart C++ yang digunakan untuk mencetak string ke piranti output standart, yang biasanya adalah layar komputer, Compiler menghubungkan kode dari pustaka perangkat lunak standar itu dengan kode yang telah ditulis untuk mendapatkan hasil executable, Tanda
\n
adalah format modifier yang digunakan untuk bergabti baris setelah menampilkan string, jika ada cout lain pada program tersebut, maka string yang menyertainya akan dituliskan pada baris bawahnya.[8] Baris kelima:
}
Kurung kurawal tutup menandakan akhir program.[9]

 Kata yang dipesan

 Kelompok pertama

C++ mempunyai 32 buah kata yang dipesan (reserved words), Kata kunci kelompok pertama merupakan turunan dari bahasa C, di antaranya:.[9]
auto const double float int short struct unsigned
break continue else for long signed switch void
case default enum goto register sizeof typedef volatile
char do extern if return static union while

Kelompok kedua

Kata yang dipesan kelompok kedua berjumlah 30. Kata-kata ini adalah baru dan hanya ada di bahasa C++.[10]
asm dynamic_cast namespace reinterpret_cast try
bool explicit new static_cast typeid
catch false operator template typename
class friend private this using
const_cast inline public throw virtual
delete mutable protected true wchar_t
Kata-kata yang dipesan tersebut di atas tidak boleh dipakai sebagai nama variable, class, enum, macro, dan struct.[10]
  1. include <stdio.h>
int maksimum (int,int); void tulis (int);
main() int nilai 1,nilai 2,nilai maks; printf (*\n ketikan dua bilsngsn bulat:); scanf("%d%d",& nilai 1,nilai 2);
nilai maks=maksimum (nilai 1,nilai 2); tulis(nilai maks); returns 0;
int maksimum(int x1,int x2) if (x1>x2) return x1; else return x2;
vold tulis(int x) printf("\n hasilnya adalah :%d",x);

Tipe data dasar

Untuk menyimpan suatu variabel diperlukan tempat khusus di dalam memori komputer, Besar dan tipe dari Variabel-variabel di dalam standar program C++ dispesifikasikan sebagai berikut.[10]
Nama Keterangan Ukuran Jangkauan
char Abjad/karakter atau untuk bilangan bulat kecil 1 byte signed: -128 to 127 unsigned: 0 to 255
short int (short) Bilangan bulat dengan jangkauan pendek 2 byte signed: -32768 to 32767 unsigned: 0 to 65535
int Bilangan bulat 4 byte signed: -2147483648 to 2147483647 unsigned: 0 to 4294967295
long int (long) Integer dengan jangkauan panjang 4 byte signed: -2147483648 to 2147483647 unsigned: 0 to 4294967295
bool Boolean, dapat bernilai benar atau salah (true or false) i byte true or false
float Angka dengan titik mengambang (bilangan cacah) 4 byte 3.4e +/- 38 (7 digit)
double Bilangan cacah dengan ketelitian ganda 8 byte 1.7e +/- 308 (15 digits)
long double Bilangan cacah dengan ketelitian ganda panjang 8 byte 1.7e +/- 308 (15 digits)
wchar_t Karakter lebar, biasa dipakai untuk Unicode karakter 2 byte 1 karakter lebar

Pengenalan Model Data, Perintah Masukan & Keluaran Borland C++

2.1. Pengenalan Tipe Data
 Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar dan 3 tipe tambahan, diantaranya:
Tipe ,Data ,Ukuran ,Memori ,Jangkauan Nilai ,Jumlah ,Digit
Char 1 Byte -128 s.d 127
Int 2 Byte -32768 s.d 32767
Short 2 Byte -32768 s.d 32767
Long 4 Byte -2,147,435,648 s.d 2,147,435,647
Float 4 Byte 3.4 x 10-38 s.d 3.4 x 10+38 5 – 7
Double 8 Byte 1.7 x 10-308 s.d 1.7 x 10+308 15 – 16
Long Double 10 Byte 3.4 x 10-4932 s.d 1.1 x 10+4932 19
Tipe Data Tambahan, yang dimiliki oleh Borland C++, adalah : Unsigned digunakan bila data yang digunakan hanya data yang positif saja.
Tipe Data ,Jumlah ,Memori ,Jangkauan Nilai
Unsigned Integer 2 Byte 0 – 65535
Unsigned Character 1 Byte 0 – 255
Unsigned Long Integer 4 Byte 0 – 4,294,967,295
2.2. Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. Secara garis besar konstanta dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
• Konstanta Bilangan
• Konstanta Teks
A. Konstanta Bilangan
Dalam hal ini konstanta bilangan dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain:
1. Konstanta Bilangan Bulat (Integer).
Adalah bilangan yang tidak mengandung nilai desimal. Ini merupakan nilai default pada konstanta bilangan.
Contoh : 1, 2, 3, 100
2. Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal ( Floating Point )Konstanta Floating Point, mempunyai bentuk penulisan, yaitu :
• Bentuk Desimal ( contoh : 5.57 )
• Bentuk Eksponensial / Bilangan Berpangkat ( contoh : 4.22e3 . 4.22 x 310 )s
3. Konstanta Desimal Berpresisi Ganda ( Double Precision )
Konstanta Double Precision, pada prinsipnya sama seperti Konstanta Floating Point, tetapi Konstanta Double Precision mempunyai daya tampung data lebih besar.
B. Konstanta Teks
Dalam hal ini konstanta teks dibagi menjadi dua kelompok, antara lain;
1. Data Karakter (Character).
Data karakter hanya terdiri dari sebuah karakter saja yang diapit oleh tanda kutip tunggal ( ‘ ). Data karakter dapat berbentuk abjad ( huruf besar atau kecil ), angka, notasi atau simbol.
Contoh : ‘Y’ ‘y’ ‘9’ ‘&’ dan lain-lain.
2. Data Teks (String).
Data String merupakan rangkaian dari beberapa karakter yang diapit oleh tanda kutip ganda ( “ ).
Contoh : “Virusland”, “Lamongan”, “AMIK UNISLA”, “Y” dan lain-lain.
C. Deklarasi Konstanta
Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved word const.
Bentuk penulisannya :
const nama_konstanta = nilai konstanta;
atau const tipe_data nama_konstanta = nilai konstanta;
Contoh: const x = 89;
const float phi = 3.14;
Pada deklarasi konstanta bilangan desimal (floating point) harus diikutsertakan model dari tipe datanya.
2.3. Variabel
Adalah suatu tempat menampung data atau konstanta dimemori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program.
Dalam pemberian nama variabel, mempunyai ketentuan-ketentuan antara lain :
1. Tidak boleh ada spasi ( contoh : gaji bersih ) dan dapat menggunakan tanda garis bawah ( _ ) sebagai penghubung (contoh : gaji_bersih).
2. Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan operator aritmatika.
Variabel, dibagi menjadi dua jenis kelompok, yaitu :
• Variabel Numerik
• Variabel Teks
A. Variabel Numerik
Variabel numerik ini dibagi menjadi menjadi 3 (tiga) macam :
1. Bilangan Bulat atau Integer
2. Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point.
3. Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision.
B. Variabel Text
1. Character ( Karakter Tunggal )
2. String ( Untuk Rangkaian Karakter )
C. Deklarasi Variabel
Adalah proses memperkenalkan variabel kepada Borland C++ dan pendeklarasian tersebut bersifat mutlak karena jika tidak diperkenalkan terlebih dahulu maka Borland C++ tidak menerima variabel tersebut.
Deklarasi Variabel ini meliputi tipe variabel, seperti integer atau character dan nama variabel itu sendiri. Setiap kali pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh
tanda titik koma ( ; ).
Tabel 2.3. Deklarasi Variabel
TIPE VARIABEL SIMBOL DEKLARASI
Integer Int
Floating Point Float
Double Precision Double
Karakter Char
Unsigned Integer unsigned int
Unsigned Character unsigned char
Long Integer long int
Unsigned Long Integer unsigned long int
Bentuk penulisannya :
Tipe data nama variabel;
Contoh Deklarasi char nama_mahasiswa[20];
char grade;
float rata_rata ;
int nilai;
2.4. Perintah Keluaran
Perintah standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah :
. printf( )
. puts( )
. putchar( )
. cout( )
2.4.1 printf( )
Fungsi printf( ) merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.
printf("string-kontrol", argumen-1, argumen-2,
String-Kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada layar beserta penentu format. Penentu format dipakai untuk memberi tahu kompiler mengenai jenis data yang dipakai dan akan ditampilkan. Argumen ini dapat berupa variabel, konstanta dan ungkapan.
Tabel 2.4. Penentu Format Printf( )
TIPE DATA
Penentu Format Untuk printf( )
Integer %d
Floating Point
Bentuk Desimal %f
Bentuk Berpangkat %e
Bentuk Desimal dan Pangkat %g
Double Precision %lf
Character %c
String %s
Unsigned Integer %u
Long Integer %ld
Long Unsigned Integer %lu
Unsigned Hexadecimal Integer %x
Unsigned Octal Integer %o
printf(“%c merupakan abjad yang ke -%d”,’b’,2);
Contoh-1
#include
#include
#include
main( )
{
char nama =”dita”;
int nilai = 100;
clrscr( );
printf(“hai %s, Kamu mendapatkan Nilai %i” , nama, nilai);
}
a. Penggunaan Penentu Lebar Field
Bila ingin mencetak atau menampilkan data yang bertipe data FLOAT atau pecahan, tampilan yang tampak biasanya kurang bagus. Hal tersebut dapat diatur lebar field-nya dan jumlah desimal yang ingin dicetak. Berikut bentuk penulisannya:
Contoh-2
#include
#include
#include
main( )
{
float a1=87.5, a2=77.50;
clrscr( );
printf("Nilai Tugas 1: %2f \n",a1);
printf("Nilai Tugas 2: %2f ",a2);
getch( );
}
Contoh-3
#include
#include
#include
main( )
{
float a1=87.5, a2=77.50;
clrscr();
printf("Nilai Tugas 1: %2.2f \n",a1);
printf("Nilai Tugas 2: %2.2f",a2);
getch( );
}
b. Penggunaan Escape Sequences.
Escape Sequences menggunakan notasi “ \ ” ( back slash ) jika karakter terdapat notasi “\” ini sebagai karakter “escape” ( menghindar).Beberapa Escape Sequences lainnya antara lain
Tabel 2.5. Escape Sequences
ESCAPE SEQUENCES PENGERTIAN
\b Backspace
\f Formfeed
\n Baris Baru
\r Carriage Return
\t Tab ( default = 8 karakter )
\' Tanda kutip tunggal ( ' )
\" Tanda Kutip Ganda ( " )
\\ Backslash
\xaa
Kode ASCII dalam hexadecimal.
( aa menunjukkan angka ASCII ybs )
\aaa
Kode ASCII dalam octal. (aaa menunjukkan
angka ASCII ybs )
Contoh-4
#include
#include
main( )
{
char nama1[10]="Dita",nama2[10]="Ani",nama3[10]="Fitri";
float a = 88.5, b = 90.8, c = 98.2;
clrscr( );
printf("%8s\t %7s\t %8s ", nama1,nama2,nama3);
printf("\n%8.2f \t %8.2f \t %8.2f ", a,b,c);
getch( );
}
2.4.2. puts( )
Perintah puts( ) sebenarnya sama dengan printf(), yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar. puts( ) berasal dari kata PUT STRING.
Perbedaan antara printf( ) dengan puts( ) adalah :
Perbedaan fungsi puts( ) dengan printf( ) untuk tipe data string printf( ) puts( )
Harus menentukan tipe data untuk data string, yaitu %s Tidak Perlu penentu tipe data string, karena fungsi ini khusus untuk tipe data string.
Untuk mencetak pindah baris, memerlukan notasi ‘ \n ‘
Untuk mencetak pindah baris tidak perlu notasi ‘ \n ‘ , karena sudah diberikan secara otomatis.
Contoh-5
#include
#include
main()
{
char nama[5] = "BSI";
clrscr();
puts("Anda Kuliah di ");
puts(a);
}
2.4.3. putchar( )
Perintah putchar( ) digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris.
Contoh-5
#include
#include
main( )
{
clrscr( );
putchar('B');
putchar('S');
putchar('I');
putchar('-');
putchar('2');
putchar('0');
putchar('0');
putchar('9');
getch( );
}
2.4.4. cout
Fungsi cout merupakan sebuah objeck didalam Borland C++ digunakan untuk menampilkan suatu data kelayar. Untuk menggunakan fungsi cout ini, harus menyertakan file header iostream.h .
Contoh-7
#include
#include
#include
main( )
{
int jumbar1=150, jumbar2=23;
clrscr( );
cout<<"Jumlah Barang 1: "<
cout<<" Jumlah Barang 2: "<
getch( );
}
2.4.5. Fungsi Manipulator
Manipulator pada umumnya digunakan untuk mengatur tampilan layar, untuk mengguakan manipulator ini file header yang harus disertakan file header iomanip.h
. Ada beberapa fungsi manipulator yang disediakan oleh Borland C++, antara lain.
. endl . setbase()
. end . setw()
. flush() . setfill()
. dec() . setprecision()
. hex() . setosflags()
. oct()
Berikut akan dibahas beberapa fungsi manipulator, diantaranya:
a. endl
endl merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menyisipkan karakter NewLine atau mengatur pindah baris.
Fungsi ini sangat berguna untuk piranti keluaran berupa file di disk. File header yang harus disertakan adalah file header iostream.h .
Contoh-8 # include
# include
# include
main( )
{
char nim[9]="12098890",nama[15]="Andi";
char alamat[20]="Jakarta Selatan";
clrscr( );
cout<<"Nim :"<
cout<<"Nama :"<
cout<<"Alamat :"<
getch( );
}
b. ends
ends merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menambah karakter null ( nilai ASCII NOL ) kederetan suatu karakter.
Fungsi ini akan berguna untuk mengirim sejumlah karakter kefile didisk atau modem dan mangakhirinya dengan karakter NULL..
File header yang harus disertakan adalah file header iostream.h .
Contoh-9 # include
# include
# include
main( )
{
int a, b, c, d;
clrscr( );
cout<<"Masukan Nilai A : "; cin>>a;
cout<<"Masukan Nilai B : "; cin>>b;
c = a % b;
d = a * b;
cout<<"Hasil dari C = A % B adalah "<
cout<<"Hasil dari D = A * B adalah "<
getch( );
}
c. dec, oct dan hex
dec, oct dan hex merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk desimal(bilangan berbasis 10),
oktal(bilangan berbasis 8) dan hexadesimal(bilangan berbasis 16). File header yang harus disertakan adalah file header iomanip.h .
Contoh-10
# include
# include
# include
# include
main( )
{
int nilai = 320;
clrscr( );
cout<<"Nilai Awal= "<
cout<<"Nilai ke Octal = "<
cout<<"Nilai ke Hexadesimal = "<
cout<<"Nilai ke Desimal = "<
getch( );
}
d. setprecision( )
Fungsi setprecision( ) merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur jumlah digit desimal yang ingin ditampilkan.
Fungsi ini biasa pada fungsi cout( ), file header yang harus disertakan adalah file header iomanip.h .
Contoh-11
# include
# include
# include
main( )
{
float a,b,c;
a = 25.23;
b = 12.54;
clrscr( );
c = a * b;
cout<
cout<
cout<
cout<
cout<
cout<
getch( );
}
e. setbase( )
setbase( ) merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk konversibilangan Octal, Decimal dan Hexadecimal.
File header yang harus disertakan fileheader iomanip.h . Bentuk penulisannya :
setbase(base bilangan);
Base bilangan merupakan base dari masing-masing bilangan, yaitu :
• Octal = basis 8
• Decimal = basis 10
• Hexadecimal = basis 16
Contoh-12
//Penggunaan Manipulator setbase()
# include
# include
# include
# include
main( )
{
int a = 250;
clrscr( );
cout<<"Penggunan Manipulator setbase()"<<"\n\n";
cout<<"Decimal Octal Hexadecimal"<
cout<<"----------------------------"<<"\n";
for(a=250;a<=260;a++)
{
cout<
cout<
cout<
}
getche( );
}
f. setw()
setw() merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur lebar
tampilan dilayar dari suatu nilai variabel. File header yang harus disertakan file header iomanip.h . Bentuk penulisannya :
setw(int n);
n = merupakan nilai lebar tampilan data, integer.
Contoh-13
// Penggunaan Manipulator setw()
# include
# include
# include
# include
main( )
{
int a;
clrscr( );
cout<<"Penggunan Manipulator setw()"<<"\n\n";
cout<<"-------------------------------"<<"\n";
for(a=1;a<=15;a++)
{
cout<
}
cout<<"-------------------------------"<<"\n";
getche( );
}
g. setfill()
setfill() merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk manampilkan suatu karakter yang ditelakan didepan nilai yang diatur oleh fungsi setw(). File header yang harus disertakan file header iomanip.h . Bentuk penulisannya :
setfill(charakter);
Contoh-14
// penggunaan setfill dan setw( )
# include
# include
# include
# include
main( )
{
int a;
clrscr( );
cout<<"Penggunan Manipulator setfill()"<<"\n\n";
cout<<"-------------------------------"<<"\n";
for(a=1;a<=15;a++)
{
cout<
cout<
}
getche( );
}
h. setiosflags( )
Fungsi setiosflags( ) merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur sejumlah format keluaran data.. Fungsi ini biasa pada fungsi cout( ), file header yang harus disertakan file header iomanip.h .
Ada beberapa format keluaran untuk fungsi setiosflags( ), antara lain.
1. Tanda Format Perataan Kiri dan Kanan Terdapat dua buah tanda format yang digunakan untuk perataan kiri dan kanan, pengaturan terhadap lebar variabel untuk perataan kiri dan kanan ini melalui fungsi setw( ).
. ios::left digunakan untuk mengatur perataan sebelah kiri
. ios::right digunakan untuk mengatur perataan sebelah kanan
Contoh-15
//tanda format ios::left dan ios::right
# include
# include
# include
# include
main( )
{
int a = 75, b = 56;
clrscr( );
cout<<"Penggunaan ios::left dan ios::right\n\n";
cout<<"Rata Sebelah Kiri = ";
cout<
cout<
cout<
cout<<"Rata Sebelah Kanan = ";
cout<
cout<
getche( );
}
2. Tanda Format Keluaran Notasi Konversi
Tanda format yang digunakan untuk keluaran Notasi, yaitu:
. ios::scientific digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk notasi eksponensial.
. ios::fixed digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk notasi desimal.
Contoh-16
//tanda format ios::scientific dan ios::fixed
# include
# include
# include
# include
main( )
{
clrscr( );
cout<<"Penggunaan ios::scientific dan ios::fixed\n";
cout<<"\nHasil ios::scientific dari 75.45 adalah ";
cout<
cout<<"Hasil ios::fixed dari 56.65 adalah ";
cout<
getche( );
}
3. Tanda Format Konversi Dec, Oct dan Hex
Terdapat tiga macam tanda format yang digunakan untuk konversi keluaran dalam basis Decimal, Octal dan Hexadecimal, yaitu:
. ios::dec digunakan untuk mengatur keluaran dalam konversi basis desimal.
. ios::oct digunakan untuk mengatur keluaran dalam konversi basis oktal.
. ios::hex digunakan untuk mengatur keluaran dalam konversi basis
heksadesimal.
Contoh-17 //tanda format ios::dec, ios::oct, ios::hex
# include
# include
# include
# include
main( )
{
clrscr( );
cout<<"\n\n";
cout<<"Bilangan Decimal dar 75 = ";
cout<
cout<<"Bilangan Octal dari 10 = ";
cout<
cout<<"Bilangan Hexadecimal dari 15 = "
cout<
getche( );
}
4. Tanda Format Manipulasi Huruf Hexadecimal
Untuk keperluan memanipulasi atau mengubah huruf pada notasi hexadecimal
dengan menggunakan tanda format:
. ios::uppercase digunakan untuk mengubah huruf pada notasi huruf
hexadecimal.
Contoh-18
//tanda format ios::uppercase
# include
# include
# include
# include
main( )
{
int a;
clrscr( );
cout<<"Penggunaan ios::uppercase\n";
cout<<"-------------------------\n";
cout<<"Tanpa Dengan \n";
cout<<"Konversi Konversi \n";
cout<<"-------------------------\n";
for (a=1; a<=15; a++)
cout<
for (a=1; a<=15; a++)
{
gotoxy(15,a+5);
cout<
}
getche( );
}
5. Tanda Format Keluaran Dasar Bilangan Hexadecimal dan Octal
Untuk keperluan menampilkan dasar bilangan Hexadecimal dan Oktal dengan
menggunakan tanda format:
• ios::showbase digunakan untuk menampilkan tanda 0x (nol-x) diawal pada
tampilan bilangan hexadecimal dan 0 (nol) diawal pada tampilan bilangan
decimal.
Contoh-19
//tanda format ios::showbase
# include
# include
# include
# include
main( )
{
int a;
clrscr( );
cout<<"Penggunaan ios::showbase\n";
cout<<"----------------------------\n";
cout<<"Decimal Hexadecimal Oktal \n";
cout<<"----------------------------\n";
cout<
for (a=1; a<=15; a++)
{
gotoxy(4,a+5);
cout<
}
for (a=1; a<=15; a++)
{
gotoxy(15,a+5);
cout<
}
for (a=1; a<=15; a++)
{
gotoxy(25,a+5);
cout<
}
cout<<"----------------------------\n";
getche( );
}
6. Tanda Format Menampilkan Titik Desimal
Untuk keperluan menampilkan titik desimal dengan menggunakan tanda format:
• ios::showpoint digunakan untuk menampilkan titik desimal pada bilangan
yang tidak mempunyai titik desimal pada tipe data float atau double.
Contoh-20
//tanda format ios::showpoint
# include
# include
# include
# include
main()
{
double a = 78;
clrscr( );
//-> tanpa tanda format ios::showpoint
cout<<"Tanpa tanda format ios::showpoint"<
cout<<"Variabel a = "<
//-> dengan tanda format ios::showpoint
cout<<"Dengan tanda format ios::showpoint"<
cout<
cout<<"Variabel a = "<
getche( );
}
7. Tanda Format Menampilkan Simbol Plus ( + )
Untuk keperluan menampilkan simbol Plus ( + ) pada bilangan genap dengan
menggunakan tanda format:
• ios::showpos digunakan untuk menampilkan simbol plus (+) pada variabel
yang memiliki nilai bilangan positif.
Contoh-21
//tanda format ios::showpos
# include
# include
# include
# include
main( )
{
int a = 8, b = -9;
clrscr( );
cout<<"Tanpa Menggunakan ios::showpos"<<"\n\n";
cout<<"Nilai a = "<cout<<"\n\n";
cout<
cout<<"Dengan Menggunakan ios::showpos"<<"\n\n";
cout<<"Nilai a = "<getche();
}
2.5. Perintah Masukan
Perintah standar input yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah:
. scanf( )
. gets( )
. cout( )
. getch( )
. getche( )
2.5.1. scanf( )
Fungsi scanf( ) digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data. Bentuk Umum
dari fungsi ini adalah:
scanf("penentu format", &nama-variabel);
simbol & merupakan pointer yang digunakan untuk menunjuk kealamat variabel
memori yang dituju.
Tabel 2.7. Penentu Format scanf( )
TIPE DATA
Penentu Format Untuk
scanf( )
Integer %d
Floating Point
Bentuk Desimal %e atau %f
Bentuk Berpangkat %e atau %f
Double Precision %lf
Character %c
String %s
Unsigned Integer %u
Long Integer %ld
Long Unsigned Integer %lu
Unsigned Hexadecimal Integer %x
Unsigned Octal Integer %o
Contoh-22
#include
#include
#include
main( )
{
char nama[15],kelas[20],hobby[15];
clrscr( );
printf("\tBIODATA SAYA\n");
printf("Nama : ");scanf("%s",&nama);
printf("Kelas: ");scanf("%s",&kelas);
printf("Hobby: ");scanf("%s",&hobby);
getch( );
}
2.5.2. gets( )
Fungsi gets( ) digunakan untuk memasukkan data string. Bentuk Umum dari
fungsi ini adalah:
gets(nama-variabel-array);
Perbedaan antara scanf( ) dengan gets( ) adalah:
Tabel 2.8. Perbedaan scanf( ) dengan gets( )
scanf( ) gets( )
Tidak dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan dianggap sebagai data terpisah
Dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan masing dianggap sebagai satu kesatuan data.
Contoh-23
# include
# include
main( )
{
char nm1[20];
char nm2[20];
clrscr( );
puts("Masukan nama ke -1 = ");
gets(nm1);
printf("Masukan nama ke -2 = ");
scanf("%s",&nm2);
printf("\n\n");
puts("Senang Berkenalan Dengan Anda ..");
puts(nm1);
printf("Senang Berkenalan Dengan Anda ..%s", nm1);
printf("\n\n");
puts("Senang Berkenalan Dengan Anda ..");
puts(nm2);
printf("Senang Berkenalan Dengan Anda ..%s", nm2);
getch( );
}
2.5.3. cin
Fungsi cin merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi cin ini,
harus menyertakan file header iostream.h .
Contoh-24
# include
# include
# include
main( )
{
int nilai1,nilai2, total;
clrscr( );
cout<<"Masukan Nilai 1 : ";
cin>>nilai1;
cout<<"Masukan Nilai 2 : ";
cin>>nilai2;
total=nilai1+nilai2;
cout<<"Masukan Total Nilai : "<
getch( );
}
2.5.4. getch ( )
Fungsi getch( ) (get character and echo) dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan tidak akan ditampilkan di layar.
File header yang harus disertakan adalah conio.h.
Contoh-25
# include
# include
main( )
{
char kar;
clrscr( );
printf("Masukan Sebuah Karakter Bebas = ");
kar = getch( );
printf("\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar);
getch( );
}
2.5.5. getche()
Fungsi getche()dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h.
Contoh-26
# include
# include
main( )
{
char kar;
clrscr( );
printf("Masukan Sebuah Karakter Bebas = ");
kar = getche( );
printf("\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar);
getch ( );
}
Kedua fungsi ini dapat digunakan untuk menahan tampilan hasil program yang di eksekusi agar tidak langsung kembali ke listing program tanpa menekan tombol ALT – F5. Karena fungsi getch() merupakan fungsi masukkan, jadi sebelum program keluar harus menginputkan satu buah karakter.
Diposkan oleh Kismail, S.Kom di 12/12/2011 
Lihat    
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook

0 komentar:
Poskan Komentar

Link ke posting ini
Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)