Total Tayangan Halaman

Selasa, 24 April 2012

tugas hal 78 no.3

#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
char nama[15],golongan,pendidikan,lanjut,ulangi;
long lembur,tunjab,tunpen,gapok,gatot;
int jamker;
clrscr();
cout<<"\t\t\tPROGRAM HITUNG GAJI KARYAWAN\n";
cout<<"\t\t\t****************";
cout<<"\n\nNama Karyawan\t\t:";gets(nama);
cout<<"Golongan Jabatan\t:";cin>>golongan;
cout<<"Pendidikan\t\t:";cin>>pendidikan;
printf("Jumlah jam kerja\t:");scanf("%d",&jamker);
gapok=300000;
cout<<"\n\nKaryawan yang bernama"<<nama;
switch(golongan)
{
case'1':
tunjab=gapok*0.05;
break;
case'2':
tunjab=gapok*0.1;
break;
case'3':
tunjab=gapok*0.15;
break;
default:
tunjab=0;
}
switch(pendidikan)
{
case'SMA':
tunpen=gapok*0.025;
break;
case'D1':
tunpen=gapok*0.05;
break;
case'D3':
tunpen=gapok*0.2;
break;
case'S1':
tunpen=gapok*0.3;
break;
default:
tunpen=0;
}
if(jamker<=0&&jamker<=8)
{
lembur=0;
}
else
lembur=(jamker-8)*3500;
gatot=tunjab+tunpen+lembur+gapok;
cout<<"\nHonor yang diterima";
cout<<"\n\tTunjangan jabatan Rp."<<tunjab;
cout<<"\n\tTunjangan pendidikan Rp."<<tunpen;
cout<<"\n\tHonor lembur Rp."<<lembur;
cout<<"\n\t\t\t______________+";
cout<<"\n\t Gaji total Rp."<<gatot;
getch();
}

Minggu, 22 April 2012

fungsi perulangan C++


STRUKTUR KONDISI DAN STRUKTUR PERULANGAN
BAB 6
6.1 PERCABANGAN / KONDISI
Percabangan adalah suatu proses pemilihan aksi diantara beberapa alternative yang
diberikan.
Bentuk umum statemen if :
If ( cond-exp) statement ;
Bentuk umum statement if … else :
If ( cond-exp) statement true
Else statement false ;
Jika ada lebih dari 1 (satu) instruksi yang akan dijalankan maka harus dibuat dalam
bentuk blok instruksi dengan menggunakan tanda kurung kurawal { … }
Contoh program :
If ( nilai > 60 )
Cout << “Anda lulus \n” ;
Else
Cout << “Anda tidak lulus \n” ;
Untuk membentuk multiway selection, dapat digunakan nested if-else, hal ini dapat
dilakukan sebanyak yang diinginkan.
Bentuk umum nested if … else :
If ( cond-exp1 )
Statement1 ;
Else if ( cond-exp2 )
Statement2 ;


Else
Statement n ;
Contoh program :
If ( x > 0 )
Cout << “ x adalah positif ” ;
Else if ( x < 0 )
Cout << “ x adalah negative “ ;
Else
Cout << “ x adalah nol “ ;
T. Pemrograman Terstruktur 2 (6) Page 2 of 3
6.2 PERULANGAN / LOOP
Ada 3 (tiga) cara untuk melakukan perulangan di C++ yaitu :
1. for statement
2. while statement
3. do while statement
Loop adalah : perulangan statement dengan jumlah tertentu jika kondisi terpenuhi.
6.2.1 FOR STATEMENT
Bentuk umum :
For (<init-exp> ; <test-exp> ; <inc/dec-exp> )
Statement ;
Keterangan :
- init-exp : ekspresi yang digunakan untuk melakukan inisialisasi terhadap
variable-variabel tertentu, terutama variable yang digunakan untuk melakukan
iterasi. Init-exp dapat berupa ekspresi maupun pendefinisian variable.
- Test-exp : ekspresi yang memegang control terhadap proses perulangan tersebut,
pada bagian ini akan ditentukan apakah proses perulangan akan tetap
berlangsung atau tidak.
- Inc/dec-exp : digunakan untuk mengatur perubahan nilai variable. Umumnya
nilai variable tersebut bertambah / berkurang 1 (satu)
Contoh program :
# include <iostream.h>
Main ( )
{
Int batas ;
Cout << “ Nilai tertinggi = “ ;
Cin >> batas ;
For ( int i = 1 ; i < = batas ; i++ )
Cout << i << ‘ ‘ ;
Return 0 ;
}
6.2.2 WHILE STATEMENT
Bentuk umum :
While ( cond-exp) statement ;
Statement akan dilaksanakan terus selama cond-exp bernilai true.
T. Pemrograman Terstruktur 2 (6) Page 3 of 3
Contoh program :
# include <iostream.h>
Main ( )
{
Int I = 0 ;
While ( I < 10 )
{
Cout << “ Belajar C++ \n “ ;
I++ ;
}
Return 0 ;
}
6.2.3 DO WHILE STATEMENT
Bentuk umum :
Do statement while ( cond-exp ) ;
Perbedaan dengan while statement adalah : pada do while kondisi akan dievaluasi
setelah dilakukan statement/proses. Selain itu pada do while minimal akan dilaksanakan
1 (satu) kali statement/instruksinya.
Contoh program :
# include <iostream.h>
Main ( )
{
Int I = 0 ;
Do
{
Cout << “ Belajar C++ \n “ ;
I++ ;
}
While ( I < 10 ) ;
Return 0 ;
}

Sabtu, 21 April 2012

Air mata mutiara

Air Mata Mutiara

Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya
sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.
"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita,
bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu."
Si ibu terdiam sejenak, "Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi
terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi.
Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir
itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan
sendu dan lembut.
Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan
alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya.
Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya
sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa
sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit
menjadi terasa lebih wajar.
Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengilap, dan berharga mahal
pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara; air
matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita
bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap
orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.
Pesan moral:
Cerita di atas adalah sebuah paradigma yg menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong
transendental untuk menjadikan "kerang biasa" menjadi "kerang luar biasa".
Karena itu dapat dipertegas bahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah
"orang biasa" menjadi "orang luar biasa".

Banyak orang yang mundur saat berada di lorong transendental tersebut, karena mereka
tidak tahan dengan cobaan yang mereka alami. Ada dua pilihan sebenarnya yang
bisa mereka masuki: menjadi `kerang biasa' yang disantap orang, atau menjadi
kerang yang menghasilkan mutiara'. Sayangnya, lebih banyak orang yang mengambil
pilihan pertama, sehingga tidak mengherankan bila jumlah orang yang sukses lebih
sedikit dari orang yang `biasa-biasa saja'.

Mungkin saat ini kita sedang mengalami penolakan, kekecewaan, patah hati, atau terluka
karena orang-orang di sekitar kamu cobalah utk tetap tersenyum dan tetap
berjalan di lorong tersebut, dan sambil katakan di dalam hatimu... "Airmataku
diperhitungkan Tuhan.. dan penderitaanku ini akan mengubah diriku menjadi mutiara."